Monday, July 7, 2014

Good and Evil : Bab 2

Bab 2 Kemaren anda baru saja menolak orang yg menawarkan produk kesehatan kpd anda. Sekarang anda jatuh sakit, apakah dia akan merasa kasihan?
Dipindahkan ke negara yg terbelakang spt ini, John, pd dasarnya tidak senang. Tetapi setengah tahun berlalu, ia sudah mulai merasa betah, terutama istrinya, Mona, layaknya ikan yg mendapat air segar, lebih nyaman daripada hidup di negaranya sendiri.
Tentu saja nyaman! Di negara sendiri, pakai satu pembantu saja sudah merasa mahal. Sekarang tidak hanya satu, tetapi empat, biayanya tidak ada dari di negara sendiri.
Pembantu yg usianya paling tua, Maria, bertugas memasak. Adik Maria, Nani, membantu kakaknya belanja, mencuci baju, dan bersih rumah. Adik Maria ke-2, Lili, yg baru berusia 15 tahun, bertugas menjaga anak John, Ingrid. Yg terakhir, suami Maria, Adam, tugasnya hanya duduk di ruang makan.
Benar! Duduk di ruang makan. Setiap pagi, mulai dari Ingrid bangun, Adam sudah duduk di ruang makan. Kalau Ingrid ingin lari ke ruang makan, Adam akan merentangkan tangan dan menghadangnya. Ketika Ingrid pergi, Adam kembali duduk di ruang makan.
? ? ?
"Suami Maria duduk di situ untuk apa?" Suatu hari John bertanya kepada Mona, "Setiap kali saya lihat dia duduk di ruang makan, dia hanya tunggu waktu makan atau ada kerjaan lain?"
"Dia bilang dia duduk di sana untuk melindungi Ingrid." Mona menjelaskan, "Kata Adam meja makan kita berbahaya karena sudut mejanya tajam. Di punggung kursi juga ada dua benda yg menonjol keluar. Ingrid suka lari kesana-kemari, sangat berbahaya. Jadi, dia duduk di sana untuk menghalang Ingrid masuk ke ruang makan."
"Omong kosong! Umur Ingrid sudah hampir 2 tahun. Lagipula ada Lili yg mengawasi. Untuk apa Adam jaga lagi?" Wajah John menjadi merah, "Panggil Adam ke sini!"
? ? ?
"Saya tidak mau memakai orang yg makan gaji buta. Untuk apa kalau sepanjang hari duduk di sana?" John dengan nada tinggi bertanya kepada Adam.
"Oh, Pak John, saya punya alasan karena saya takut Ingrid jatuh atau terbentur meja!" Adam menjelaskan dengan sangat serius, "Ingrid kadang berlari sangat cepat, Lili sering tak dapat mengejarnya. Oleh karena itu, saya yg melindunginya agar Ingrid tidak mendekati meja. Ini sangat penting!"
"Tidak perlu..."
"Perlu, Pak!" Adam menentang perkataan John, "Temen anak saya meninggal gara terbentur meja!"
Mendengar perkataan Adam, emosi John langsung naik, "Jangan bicara sembarangan!" sambil menunjuk pintu luar, "Kemaren saya baru beli beberapa tanaman bunga, bawa dan taruh ke dalam pekarangan rumah. Selanjutnya kamu urus bunga saja."

Adam pergi. Emosi John masih blom reda, "Sungguh apes, menggaji seorang bertubuh besar, hanya untuk mengurus bunga. Kalau sampai teman tahu, aku akan ditertawai!"
"Sudahlah! Gajina tidak seberapa, pandang muka Maria yg pintar masak, biarkan saja!" Mona berkata sambil menepuk pundak John, "Lagi pula, bunga yg diurus dengan bagus, kan juga enak dilihat!"
Masalahnya adalah, apakah bunga diurus dengan baik? Ada puluhan bunga yg ditanam di pot, mulai dari pintu masuk pagar, sudah ada kuntum bunga yg jatuh, Walau cuma 1 yg jatuh, Adam segera memungutnya. Tetapi ketika bunga yg rontok sudah habis, tak ada lagi yg harus dipungut oleh Adam, sedangkan bunga baru belum tumbuh.

"Pasti kamu kurang menyiramnya dengan air." Suatu hari John berkata sambil meraba tanah dlm pot bunga. "Selalu saya siram! Saya siram terus!" "Tanahnya basak kok Pak!"
Ternyata, keesokannya, di dalam setiap pot penuh dengan air. Lantai juga jadi becek. Sampai Mona hampir tergelincir. Adam juga dimarahi oleh Mona.
Sekarang lantai tidak becek lagi, yg terlihat hanya Adam yg sepanjang hari memegang kain pel, lari kesana-kemari, sebentar lari ke bawah pot utk mengepel. Setelah itu, bunganya disiram lagi, selanjutnya dipel lagi, siram lagi.
"Kamu ini nggak bosan?" tanya John di suatu hari Minggu. "Lain kali jgn siram terlalu banyak sehingga air tidak akan merembes kemana-mana. Terlalu banyak disiram, bunganya juga akan mati!"
? ? ?
Adam menjadi bingung dan putus asa. Dia menyembunyikan dirinya di dapur, duduk di samping Maria. Sepatah kata pun tidak keluar dr mulutnya, sepertinya takut terlihat oleh John.
Keesokan harinya, ketika baru tiba di kantor, John mendapat telp dr istrinya, bahwa Ingrid terbentur meja di ruang makan, kepalanya luka, skarang lagi di rumah sakit terdekat, untung hanya kulitnya yg lecet, tidak sampai membahayakan otak.

Sehari setelah kejadian itu, Adam muncul lagi kembali duduk di ruang makan, spt seorang yg ditugaskan di garis depan. Matanya dengan tajam mengawasi segala kemungkinan yg akan terjadi.
Tetapi, ada yg aneh! Sejak terluka, begitu Ingrid melihat Adam, ekspresinya lsg berubah menjadi takut. Tanpa dihalangi Adam sekalipun, Ingrid sudah tidak berani lagi mendekati ruang makan.
? ? ?
Sifat Manusia yg Mesti Anda Ketahui
Mengertikan anda ttg cerita di atas? Kenapa Adam khusus duduk di ruang makan untuk menjaga sudut meja? Ketika dia menyiram bunga, kenapa bisa sampai airnya tumpah ke luar pot? Kenapa pula setelah disiram, dipel, lalu disiram lagi?
Yg paling penting adalah... Bagaimana Ingrid jatuh? Kenapa sejak hari itu, Ingrid takut melihat Adam? Bukankah Adam adalah orang yg melindunginya?
Kalau anda masih blom bisa menebak, berarti anda tidak memahami sifat manusia. Saya tidak akan menjelaskannya secara langsung, mari saya ceritakan 2 kisah nyata dolo.

Pertama, Di Amerika ada seorang pemain bisbol yg profesional. Walaupun prestasinya tidak begitu hebat, dia sangat terkenal dan merupakan idola bagi para penggemar bola bisbol, karena dia sangat piawai menangkap bola tinggi. Pokoknya, pada saat genting dia pasti bisa merebut kemenangan dari lawan.
Puk! Bola dipukul dan terbang tinggi. Ia melihat sambil meneduhkan pandangan dengan telapak tangan di atas alis, terus melihat dengan memicingkan mata. Tiba dengan cekatan berlari ke depan, belok ke kiri, putar ke kanan, lalu mengulurkan tangan, sambil memiringkan tubuh ke samping, dan dengan keras menjatuhkan diri ke tanah.

Selang sedetik, dia mengeluarkan tangan kanan. Terdengar tepukan riuh dari penonton. Bola kecil ternyata sudah ada digenggamannya.
Ketika dia pensiun, ada orang yg mewawancarainya ttg rahasia dia menangkap bola, "Itu sederhana! Jika kamu sebenarnya bisa dengan mudah menangkap bola, sebaiknya lari ke depan, belakang, dan dengan gerakan dan gaya yg berbahaya menangkapnya" Dia tertawa, "Ini namanya gaya, spt pemain gulat utk hiburan, bisbol juga perlu gaya baru menarik ditonton."

Kedua, bebrapa tahun lalu saya menemani seorang saudara saya membeli rumah, memakai jasa pengacara yg memberi petunjuk ttg aspek hukumnya. Pengacara ini perawakannya tidak tinggi besar, suaranya sedikit parau. Pada awalnya, kami cemas, tapi karena sudah kenal lama dengan dia, kami jadi tidak enak kalo cari pengacara lain.

Pada hari penandatanganan kontak, pembeli dan penjual bertemu, duduk berhadapan. Pengacara pihak penjual masuk ke ruangan, membuat kami terkejut. Ia seorang yg berbadan kekar dan tinggi sekitar 180cm. Pengacara kami yg duduk di depan dia malah mengerutkan tubuh di kursi, dan melipat tangannya di depan dada.

Kami sungguh takut akan dirugikan dlm transaksi ini, tapi saya melihat pengacara kami hanya menatap surat kontrak di atas meja, kemudian ia menjulurkan tangan menunjuk dengan jari di atas lembaran kontak: "Ini mau diubah... itu harus diubah... disini harus ditambah..."

Ya Tuhan! Pengacara tinggi besar di depannya sptnya berubah jadi domba kecil, terus menganggukan kepala tanda setuju. Saya kagum sekali. Setelah urusan beres, saya sering menceritakan kepada orang lain, "Dia adalah orang hebat yg tidak menonjolkan diri."

Suatu hari saya mengundang dia untuk makan bersama. Setelah minum, dia merangkul pundak saya sambil berkata, "Sudahlah, kamu jangan mempromosikan saya lagi. Kamu harus tahu, banyak pengacara sengaja membuat sebuah "kontrak" yg banyak masalah kecil. Kita semua juga tahu sama tahu, mana yg harus diubah, mana yg harus diperbaiki."

"Untuk apa?" saya bertanya dengan tidak mengerti. "Itu sangat diperlukan, kalau tidak, kamu akan berpikir, untuk apa kamu cari pengacara, lebih baik dikerjakan sendiri saja. Dengan adanya jurus ini, setelah didemonstrasikan, baru menunjukkan pengacara itu bermanfaat! Uang kamu tidak sia untuk bayar pengacara."
? ? ?
Setelah membaca cerita di atas, apakah skarang anda sudah mengerti? Kita sering mendengar orang berkata, "Tidak ada urusan cari urusan ; tidak ada kerjaan cari kerjaan." Sering, memang tidak ada alasan lain, hanya karena tidak ada yg dikerjakan, takut dibilang "nganggur" atau tidak produktif, tidak berguna. Jika tidak berguna, jika dia tidak penting, maka dia akan disingkirkan.
Coba anda pikirkan, bagaimana mungkin dia tidak bertindak utk menunjukkan bahwa dia orang yg "sibuk"? Orang yg "penting"? Orang yg banyak kerjaan?

Dengan demikian, anda akan menemukan, orang yg benar sibuk tidak akan banyak ulah; sebaliknya orang yg tidak begitu sibuk, akan banyak ulah. Ketika keluar kantor, di lapangan, berjuang demi perusahaan, ia tidak akan banyak inisiatif. bicara pun sangat kurang. Tetapi ketika kembali ke kantor, mungkin dia akan berkata, "Tadi saya sudah tahu maksudnya, kata karyawan perusahaan itu ada maksud lain, tetapi..."
Kamu tanya dia, "Kenapa tadi tidak bicara?" Dia akan menghela nafas, "Ah! Saya tadi kehabisan kata, takut nanti bicara menyinggung perasaan orang lain." Tentu saja dia menyinggung perasaan lain. "Jika anda adalah wakil perusahaan untuk berunding, apakah anda emosi?"
Masalahnya adalah kadang manusia memang suka mendengar hal yg demikian, misalnya seperti suka melihat gaya "lari ke depan, lari ke belakang, ke samping, jatuh, dan mendapat bola" Baru merasa puas.
? ? ?
Oleh sebab itu, di kantor anda boleh menyinggung perasaan orang sibuk karena orang yg sibuk tidak banyak waktu untuk membuat perhitungan dengan anda, tetapi anda jangan menyinggung perasaan orang yg kurang kerjaan karena orang yg kurang kerjaan punya banyak waktu untuk membalas anda. Terlebih-lebih anda jangan meremehkan orang yg kedudukannya rendah.
Pernah ada seorang artis, ketika diwawancarai wartawan, ia menceritakan suatu kisah yg menarik. "Ketika pulang jalan dari luar negri, saya membawa banyak oleh karena semua orang harus dapat. Produser harus dikasih, kalau tidak dia tidak akan cari kamu; sutradara jangan ketinggalan, kalau tidak dia tidak akan beri kamu peran bagus; kamerawan juga harus dapat, kalau tidak dia tidak akan memberi bidikan yg artistik pada kamu." Dia tertawa pahit sebentar dan melanjutkan, "Tetapi kemaren, ketika melihat hasil pengambilan gambar, saya kaget, kenapa tampang saya kelihatan begitu tua, banyak kerutan yg tampak, setelah dipikir! Celaka, saya lupa memberi oleh pada penata rias!"
? ? ?
Pengertian yg Mesti Anda Miliki
Sekarang kita kembali ke cerita awal. Coba anda tebak, anak John, si Ingrid, bagaimana dia bisa jatuh? Kenapa dia takut melihat Adam setelah jatuh? Mungkinkah kelak setelah agak besar, ketika sudah bisa bicara, dia akan berkata, "Adam yg mendorong saya jatuh."
Anda harus tau orang yg kurang kerjaan, bukan hanya bisa "menghadang" jalan anda, "menggosipi" anda, bahkan "menjatuhkan" anda. John mengatakan bahwa anaknya tidak mungkin jatuh, tidak perlu Adam duduk dan jaga di situ. Jika anda sebagai Adam, apa yg akan pikirkan? Mungkin anda berpikir, "Tunggu saja saatnya tiba." Ketika kedudukan anda terancam, apa yg akan anda lakukan?
Ketika anda melihat anak itu akan terbentur meja, anda hanya dengan mengulurkan tangan, anda anggap sudah bisa menolongnya. Mungkinkah anda tidak akan mengulurkan tangan? Untuk membuktikan : "Apa yg saya katakan itu adalah benar!" Ini adalah sifat manusia.
? ? ?
Setelah anda mengerti sifat manusia ini, ketika anda harus bicara pada anak sebaiknya lebih berhati-hati, terlebih pada anak remaja karena mereka memang ada pada tahap: "Kamu suruh kerjakan ini, dia justru mau yg sebaliknya." Ketika dia berkata pada anda, "Jika saya tidak membeli sepatu gunung ini, saya pasti akan terpeleset jatuh." Anda jangan enteng menanggapi "Kamu ini! Apa yg kamu pikirkan, kamu kira mama tidak tahu? Kamu sebenarnya hanya cari alasan, benar tidak? Justru mama tidak mau belikan untuk kamu."
Jika anda berkata demikian, mungkin ketika dia pergi naik gunung, ia akan benar membawa berita buruk untuk anda. Dia tidak akan pura jatuh, tetapi memang tidak mau hati sehingga benar terluka.
Ingat! Setiap orang punya harga diri, ingin dihargai orang, ingin memastikan keberadaan diri sendiri itu berguna. Dengan demikian, jika memang benar dia kurang kerjaan, anda justru jangan menunjukkan bahwa dia itu kurang kerjaan, tetapi justru harus mencarikan kerjaan untuk dia sehingga dia tidak kurang pekerjaan. Kalau anda bos, anda harus lebih berhati-hati terhadap orang yg paling santai.
Jika anda temukan dia kurang kerjaan, hanya ada 2 cara mengatasinya. Pertama, pecat dia. Kedua, cari cara supaya tidak kurang kerjaan walaupun anda tidak ingin. Anda jangan membiarkan orang ini terus kurang kerjaan, Kalau tidak, dia akan membuat masalah dan merugikan perusahaan.
Yg lebih penting, ketika orang kurang kerjaan memberi pendapat pd anda, anda harus hati, berpura menunjukan pendapatnya penting. Kalau tidak, orang yg kurang kerjaan sangat mungkin membuktikan sesuatu untuk anda. Sesuatu yg akan membuktikan bahwa pendapat dia itu benar!
? ? ?
Dilihat dari sudut pandang lain, jika anda adalah orang yg kurang kerjaan, atau anda memang bukan orang yg kurang kerjaan, tetapi bersilang pendapat dengan bos anda, apa yg akan anda lakukan? silakan baca bab 3...

No comments:

Post a Comment